Senin, 11 Mei 2009

Darmin Diharapkan Bisa Perbaiki Tata Kelola di BI

Selasa, 12/05/2009 08:14 WIB

Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance
(Foto: Wahyu-detikFinance)

Jakarta - Terpilihnya Darmin Nasution sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia diharapkan dapat memperbaiki aspek governance (tata kelola) di bank sentral tersebut. Kepala Ekonom BNI, Tony A Prasetiantono, menilai Darmin terpilih memang bukan karena ahli moneter, namun lebih karena kapasitasnya dalam menegakkan governance. "Pak Boediono tampaknya memilih beliau karena ingin mendapatkan figur yang bisa membantu memperbaiki aspek governance di BI," ujar Tony dalam pesan singkatnya kepada detikFinance, Selasa (12/5/2009). Tony menjelaskan adanya kasus dana Yayasan Rp 100 Miliar yang telah mencoreng BI, memaksa BI untuk mengakui bahwa ada yang salah dalam tata kelola (governance) di BI. "Meski mungkin 'orang dalam' BI sendiri mestinya bisa menegakkan governance, tapi tampaknya pak Boediono merasa perlu bantuan orang luar untuk membenahinya," ungkap Tony. Tony menilai Dirjen pajak ini dianggap cocok untuk menjalankan tugas tersebut, karena pengalaman dan kinerjanya yang baik di Depkeu, terutama semasa menjadi Dirjen Pajak. "Ke depannya, BI sebenarnya masih perlu orang yang ahli perbankan komersial (commercial banker) seperti Bu Gunarni, dalam jajaran Dewan Gubernur, untuk melengkapi keahlian Deputi Gubernur yang rata-rata orang makro dan central banker," papar TonyDarmin secara aklamasi dipilih Komisi XI DPR pada Senin malam (11/5/2009) dengan mengungguli satu pesaingnya Gunarni Soeworo.Rekam jejak Darmin yang lumayan bersih dinilai sebagai kunci untuk menegakkan integritas di BI yang belakangan diselimuti banyak kasus oleh mantan pejabatnya.(epi/ir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.